SEMANGAT?!
ITU SIH DULU, SEKARANG?
Pernahkah
terdengar kata Laskar Wanita (Laswi)? Mungkin bagi warga Bandung sekilas akan
membayangkan perjuangan para wanita di era proklamasi. Ingatan akan kisah
perjuangan yang dulu pernah Laswi lalui, serta dimana sebuah pengorbanan untuk
negeri tercinta dipertaruhkan. Agar perjuangan wanita tetap terkenang sepanjang
masa, maka dibuatlah jalan besar dengan nama Laswi di Bandung. Tidak itu saja,
pemerintah juga membuat patung Laskar Wanita Indonesia yang berada di ruas
Jalan Viaduct.
Ada
ikatan sejarah yang kuat dibalik Patung Laswi dalam kisah perjuangan Kota
Bandung. Namun tidak banyak orang yang mengetahui hal ini. Padahal Laswi
merupakan suatu organisasi Perlawanan Rakyat yang tidak dijiwai oleh sesuatu
ideologi politik dan tumbuh sebagai perwujudan hasrat rakyat yang meluap-luap
untuk turut serta mengisi dan menegakkan Proklamasi 17 Agustus 1945.
Salah
seorang pejuang wanita yang membentuk Laskar Wanita ialah Alm. Ibu Arudji.
Beliau berargumen bahwa pada dasarnya dalam peperangan derajat wanita maupun
pria itu sama. “Pria dan wanita harus setia sekata dalam membela Negara.”
begitulah ucapannya ketika mengutarakan alasan keinginannya membentuk Laskar
Wanita. Argumen itu pun mendapat tanggapan positif dan disetujui. Selanjutnya
Organisasi Laswi diresmikan dan dibentuk pada tanggal 12 September 1945, yang
secara langsung berada di bawah pimpinan Ibu Arudji.
Para
Pejuang Laskar Wanita itu sendiri berasal dari pelajar putri berbagai sekolah menengah
yang ada di Bandung serta beberapa ibu dari Fujingkai. Mereka diberi pelajaran
mengenai kemiliteran seperti bongkar pasang senjata, menembak dan bela diri. Lalu
bagaimana dengan pelajar putri masa kini? Jika dibandingkan dengan era modern
yang tergerus globalisasi, para pelajar putri saat ini cenderung acuh terhadap
kepeduliannya meneruskan perjuangan para Laswi. Apa ini tindakan yang benar
atau salah? Haruskah membiarkannya begitu saja? Jika di masa sekarang sudah
begini, akankah menjamin di masa mendatang?
“HIDUPKAN JIWA HEROIKMU!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar