Minggu, 22 Mei 2016

contoh Artikel "Seni Sastra" yang kedua

SEMANGAT?! 
ITU SIH DULU, SEKARANG?
Pernahkah terdengar kata Laskar Wanita (Laswi)? Mungkin bagi warga Bandung sekilas akan membayangkan perjuangan para wanita di era proklamasi. Ingatan akan kisah perjuangan yang dulu pernah Laswi lalui, serta dimana sebuah pengorbanan untuk negeri tercinta dipertaruhkan. Agar perjuangan wanita tetap terkenang sepanjang masa, maka dibuatlah jalan besar dengan nama Laswi di Bandung. Tidak itu saja, pemerintah juga membuat patung Laskar Wanita Indonesia yang berada di ruas Jalan Viaduct.

Ada ikatan sejarah yang kuat dibalik Patung Laswi dalam kisah perjuangan Kota Bandung. Namun tidak banyak orang yang mengetahui hal ini. Padahal Laswi merupakan suatu organisasi Perlawanan Rakyat yang tidak dijiwai oleh sesuatu ideologi politik dan tumbuh sebagai perwujudan hasrat rakyat yang meluap-luap untuk turut serta mengisi dan menegakkan Proklamasi 17 Agustus 1945.
Salah seorang pejuang wanita yang membentuk Laskar Wanita ialah Alm. Ibu Arudji. Beliau berargumen bahwa pada dasarnya dalam peperangan derajat wanita maupun pria itu sama. “Pria dan wanita harus setia sekata dalam membela Negara.” begitulah ucapannya ketika mengutarakan alasan keinginannya membentuk Laskar Wanita. Argumen itu pun mendapat tanggapan positif dan disetujui. Selanjutnya Organisasi Laswi diresmikan dan dibentuk pada tanggal 12 September 1945, yang secara langsung berada di bawah pimpinan Ibu Arudji.

Para Pejuang Laskar Wanita itu sendiri berasal dari pelajar putri berbagai sekolah menengah yang ada di Bandung serta beberapa ibu dari Fujingkai. Mereka diberi pelajaran mengenai kemiliteran seperti bongkar pasang senjata, menembak dan bela diri. Lalu bagaimana dengan pelajar putri masa kini? Jika dibandingkan dengan era modern yang tergerus globalisasi, para pelajar putri saat ini cenderung acuh terhadap kepeduliannya meneruskan perjuangan para Laswi. Apa ini tindakan yang benar atau salah? Haruskah membiarkannya begitu saja? Jika di masa sekarang sudah begini, akankah menjamin di masa mendatang? 
“HIDUPKAN JIWA HEROIKMU!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar